Anda harus tahu apa saja macam-macam alat ukur agar bisa memakainya untuk berbagai kebutuhan. Jenis-jenis alat ukur memang jumlahnya cukup banyak, ada yang digunakan untuk mengukur ketebalan, kekasaran permukaan, suhu, kelembaban, kadar air dan lain sebagainya.
Alat ukur sejak dulu berusaha diciptakan agar mempermudah kehidupan manusia. Seperti yang Anda pahami, sebelum ada pemikiran tentang teknologi, tentu semua pekerjaan di dunia ini terasa sangat berat. Misalnya Anda tidak bisa mengetahui berapa suhu normal bagi manusia.
Namun dengan adanya alat pengukur suhu, tentu Anda bisa mengetahui berapa suhu yang bisa diterima oleh manusia. Semua macam-macam alat ukur memiliki fungsinya masing-masing untuk mempermudah pekerjaan manusia, sama halnya dengan contoh ukuran suhu itu.
Jika Anda belum pernah tahu apa saja jenis alat ukurnya yang bisa dipakai untuk berbagai kebutuhan, Anda harus mempelajarinya dan mengenalnya, karena suatu hari nanti Anda pasti membutuhkan salah satu atau beberapa dari alat ukur berikut ini demi kepentingan kerja.
Ketahui 10 Macam-Macam Alat Ukur Ini
Mungkin Anda pernah berpikir mengapa pengukuran perlu dilakukan untuk melancarkan berbagai pekerjaan di dunia ini. Bayangkan saja jika Anda sedang membuat baju. Agar bisa menentukan berapa meter kain yang dibeli, tentu Anda harus mengukur pemakai bajunya dulu.
Berdasarkan bayangan tentang pentingnya mengukur panjang kain untuk pembuatan baju tersebut, tentu Anda sudah bisa memikirkan bahwa pengukuran terhadap berbagai barang atau bahan di dunia ini sangat penting dilakukan untuk mencapai tujuannya masing-masing.
Jika Anda bekerja di bidang industry, biasanya akan selalu ada salah satu dari macam-macam alat ukur yang dimiliki dan dipakai demi kepentingan kerja. Namun jika Anda belum banyak belajar tentang apa saja jenisnya, coba pahami penjelasan mengenai beberapa alat ukur ini.

Sound level meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan. Biasanya sound level meter dimiliki oleh pabrik produksi atau perusahaan industry yang dalam proses kerjanya terdapat kemungkinan menimbulkan suara bising yang sulit diterima manusia.
Manusia pada umumnya hanya mampu menerima suara antara 20 Hz sampai 20.000 Hz. Melewati angka frekuensi tersebut, gendang telinga manusia bisa pecah. Atau kemungkinan besar bisa sangat menganggu dan memecah fokus manusia jika ada suara yang terlalu keras.
Itu sebabnya sound level meter selalu diletakkan untuk menguji kebisingan pada sekitar perusahaan atau pabrik. Sebagai salah satu dari macam-macam alat ukur paling banyak dipakai, sound level meter juga berperan besar dalam menciptakan situasi dan suasana kondusif.
Sound level meter akan dipakai agar mengetahui mana sumber bunyi yang menimbulkan suara terlalu keras sehingga dapat mengganggu sekitarnya. Kemudian ketika Anda sudah tahu mana sumber bunyinya, Anda bisa melakukan sesuatu terhadap sumber bunyi tersebut.
Sehingga orang-orang di sekitar sumber bunyi tidak lagi merasa terganggu dan bisa fokus pada pekerjaannya. Cara memakai alat ini juga mudah dilakukan. Anda hanya perlu mengarahkannya pada sumber bunyi, kemudian mendapat nilai angka tingkat kebisingannya.

Macam-macam alat ukur lainnya yang juga banyak dipakai dalam industry kimia dan penelitian ilmiah adalah spektrofotometer. Alat ini dipakai untuk mengukur sebuah senyawa dari segi kualitatif dan kuantitatif. Tidak heran jika spektrofotometer sering terlihat di lab.
Spektrofotometer memanfaatkan cahaya atau sinar matahari dalam pengukuran terhadap suatu senyawa. Biasanya jenis cahaya yang dimanfaatkan adalah ultra violet, infra merah dan visible. Masing-masing dari cahaya biasanya dipakai untuk 1 spektrofotometer saja.
Namun ada juga spektrofotometer yang memakai jenis cahaya lebih dari 1. Misalnya spektrofotometer ultra violet visible atau biasanya disingkat dengan UV-Vis. Jadi di dalam pengukuran akan memakai cahaya ultra violet dan visible secara bersamaan.
Spektrofotometer biasanya memiliki harga cukup terjangkau, namun hanya berlaku pada spektrofotometer dengan 1 jenis cahaya saja. Jika menerapkan 2 jenis cahaya dalam pengukuran, tentu harganya lebih tinggi namun sepadan dengan tingkat akurasi terbaik.
- Surface Roughness Tester

Surface roughness tester juga termasuk dalam macam-macam alat ukur yang sering digunakan di bidang industry. Hal ini karena surface roughness tester berguna untuk mengukur kekasaran pada permukaan sebuah benda. Misalnya permukaan kayu, besi dan lain sebagainya.
Melihat dari definisinya, tentu Anda akan menyadari bahwa surface roughness tester sangat berguna untuk meningkatkan kualitas sebuah produk sebelum diluncurkan. Istilahnya, dengan alat ini Anda bisa lebih memoles permukaan sebuah benda sehingga tampak lebih bagus.
Tentu saja untuk mengetahui apakah bendanya masih perlu dipoles atau tidak, Anda harus berusaha mengetahui apakah kekasaran dari permukaan bendanya bisa diterima atau tidak. Surface roughness tester membuat Anda jadi tahu apa yang harus dilakukan pada permukaan.
Tidak hanya itu, surface roughness tester juga akan sangat membantu menjadikan sebuah benda lebih aman digunakan oleh seseorang. Bayangkan saja jika ada sebuah perabotan rumah tangga yang permukaannya masih kasar. Tentu hal ini akan melukai pemiliknya saat dipegang.
Secara tidak langsung, memakai macam-macam alat ukur seperti surface roughness tester juga akan meningkatkan keuntungan saat bendanya dijual, karena orang-orang pasti lebih memilih benda yang permukaannya lebih halus agar lebih nyaman saat digunakan.

Tachometer digunakan untuk mengukur kecepatan perputaran mesin, baik pada kendaraan atau alat lainnya yang memiliki mesin. Tachometer sering diterapkan pada saat pembuatan mesin mobil, motor, pesawat kereta api dan kapal. Bisa juga dimanfaatkan dalam service kendaraan.
Bahkan biasanya pada industry farmasi dan kedokteran juga masih memakai tachometer. Misalnya mengukur kecepatan denyut jantung, mengecek peredaran darah pada tubuh manusia, serta beberapa kebutuhan medis lain yang berhubungan dengan kecepatan mesin.
Sebagai salah satu macam-macam alat ukur paling sering dipakai pada kebutuhan industry, tachometer bisa dibilang cukup mudah dipakai dan instruksinya bisa dipahami. Tujuan utama mengukur kecepatan mesin adalah agar mengetahui apa mesinnya bekerja dengan baik.
Dengan begitu, Anda bisa memperbaiki jika ada perputaran mesin berlebihan atau justru kekuatannya masih kurang. Tidak heran jika nantinya Anda akan banyak menemukan pembahasan tentang tachometer saat bekerja di bidang pembuatan mesin untuk kendaraan.

Juga terdapat macam-macam alat ukur untuk mengukur suhu dan kelembaban. Alat tersebut adalah thermohygrometer. Sudah banyak perusahaan dan pabrik memakainya, terutama yang pekerjaannya berhubungan dengan kegiatan produksi, karena biasanya suhunya berbeda.
Normalnya tubuh manusia bisa bertahan pada suhu ruangan 36 sampai 37 derajat. Suhu paling dingin yang bisa ditahan adalah sekitar 18 derajat, sedangkan jika suhu panas tidak bisa lebih dari 40 derajat. Agar mengetahui berapa suhu ruangan yang sebenarnya tentu harus diukur.
Begitu juga dengan kelembabannya. Jika terlalu lembab tentu juga tidak bagus untuk paru-paru manusia. Jika terlalu kering atau kelembabannya sangat kurang tentu juga tidak bagus untuk manusia. Anda harus menetapkan kelembaban yang cukup atau normal saja.
Namun suhu dan kelembaban ini tidak bisa diketahui begitu saja tanpa pengukuran. Itu sebabnya jika Anda bekerja di ruangan produksi atau lainnya yang suhu dan kelembabannya kurang normal, harus memakai macam-macam alat ukur seperti thermohygrometer ini.
Thermohygrometer adalah alat yang tepat untuk jenis pengukuran ini, karena memang terdiri dari thermometer untuk pengukuran suhu dan hygrometer untuk pengukuran kelembaban. Keduanya dipadukan untuk bisa digunakan dalam pengukuran 2 hal sekaligus.

Juga terdapat macam-macam alat ukur seperti thermometer. Alat ukur ini adalah yang paling banyak dikenal oleh masyarakat karena sangat sering digunakan. Bahkan hampir setiap orang memilikinya di rumah untuk mengukur suhu tubuh orang yang sedang sakit.
Jadi tidak heran jika thermometer juga sering ditemukan di rumah sakit. Bahkan dokter juga membutuhkan alat ini untuk mengetahui apakah suhu tubuh pasiennya normal atau tidak. Dengan begitu dokter bisa memutuskan harus melakukan apa untuk pasiennya.
Thermometer banyak digunakan untuk beberapa kebutuhan. Selain untuk mengukur suhu tubuh orang sakit, bisa juga untuk mengukur suhu Binatang, suhu tanaman, suhu ruangan dan lain sebagainya. Jenis thermometer yang akan dipakai tergantung pada objek yang diukur.
Misalnya thermometer untuk mengukur suhu tubuh manusia pasti jenisnya berbeda dengan thermometer untuk mengukur suhu ruangan. Anda harus tahu jenis-jenisnya tersebut, namun satuan yang ada pada berbagai jenis thermometer biasanya sama yaitu celcius dan Fahrenheit.
Anda pasti setidaknya pernah melihat thermometer secara langsung. Baik di rumah atau di tempat bekerja. Thermometer juga merupakan salah satu dari macam-macam alat ukur yang cara pemakaiannya cukup mudah. Selain itu harganya juga terjangkau untuk beberapa jenis.

Sedangkan thickness gauge digunakan untuk mengukur ketebalan pada sebuah benda. Semua orang yang bekerja di bidang produksi alat berat biasanya pasti mengenal thickness gauge. Alat untuk mengukur ketebalan ini pasti dipakai untuk mengetahui normal tidaknya ketebalan benda.
Biasanya pemakaian thickness gauge diaplikasikan pada pembuatan bahan bangunan, pembuatan perabotan rumah tangga dan jenis benda lainnya yang membutuhkan perhatian terhadap ketebalannya. Tujuannya adalah untuk menghasilkan ketebalan yang sudah sesuai.
Bayangkan saja jika Anda memproduksi sebuah benda yang terlalu tebal, tentu tidak akan bisa dipakai sesuai fungsinya. Jadi penggunaan macam-macam alat ukur seperti thickness gauge ini memang sangat penting. Anda juga harus belajar bagaimana cara memakainya.
Cara memakainya sangat mudah, Anda hanya perlu menempelkan alatnya pada permukaan benda yang ketebalannya akan diukur. Jika terlalu tebal tentu akan ditunjukkan dengan angka yang nilainya lebih besar dari ketebalan yang standart. Sehingga perlu lebih ditipiskan lagi.
Pengaplikasian macam-macam alat ukur ini lebih banyak dilakukan untuk pembuatan bahan bangunan. Seperti yang Anda ketahui, bahan bangunan harus memiliki ketebalan yang pas agar bisa menahan beban namun tidak menjadi beban untuk jenis bahan bangunan lainnya.
Jika tidak ada alat ini, tentu bangunan tidak akan kokoh dalam waktu lama, jadi perlu waspada juga terkait dengan hal yang satu ini. Anda bisa memakai beberapa jenis thickness gauge untuk pengukuran bahan bangunan agar sesuai dengan standart seharusnya.

Juga tersedia macam-macam alat ukur seperti vibration meter atau pengukur getaran. Biasanya vibration meter lebih banyak dipakai untuk mengukur getaran pada mesin. Jika terlalu banyak bergetar, biasanya mesin akan mudah berpindah tempat sendiri.
Bahkan jika sangat parah, getaran tersebut bisa membuat pijakannya menjadi rusak atau pecah. Sehingga penting sekali mengendalikan getaran yang ditimbulkan oleh mesin. Itu sebabnya banyak sekali perusahaan yang memakai vibration meter ketika memiliki jenis mesin besar.
Jika getaran ini tidak diukur sejak awal, maka dalam percobaan pertama pasti getarannya sudah berdampak buruk pada sekitarnya. Jadi vibration meter tidak hanya dimiliki oleh perusahaan yang melakukan aktivitas dengan mesin besar, namun juga perusahaan yang membuat mesin.
Macam-macam alat ukur seperti vibration meter terkadang juga dipakai untuk mengukur getaran pada mesin kendaraan. Mengingat kendaraan akan disetir atau dikendalikan oleh manusia, maka sewajarnya ukuran getaran yang ditimbulkan mesin tidak boleh berlebihan.
Vibration meter tersedia dalam 2 jenis, yaitu untuk mengukur seberapa besar ukuran getaran yang bisa diterima oleh manusia, serta jenis yang digunakan untuk memperkirakan dampak dari getarannya. Anda bisa membeli kedua jenis ini sesuai kebutuhan hanya di toko alat ukur terbaik.

Moisture meter digunakan untuk mengukur kadar air pada sebuah benda. Jadi alat ini lebih banyak dipakai untuk keperluan perkebunan, pertanian, dan sejenisnya. Moisture meter bahkan bisa dipakai untuk menentukan kualitas buah dengan mengukur berapa banyak kadar airnya.
Namun macam-macam alat ukur seperti moisture meter lebih banyak dipakai untuk mengukur kadar air dalam kayu sebelum diproduksi menjadi benda-benda lainnya. Misalnya untuk pembuatan kursi atau lemari, tentu kayu yang dipakai tidak boleh banyak kadar airnya.
Jika kadar airnya terlalu banyak maka yang terjadi adalah perabotan rumah tangga atau furniture akan mudah rusak atau lapuk. Dilihat dari salah satu contoh pengaplikasiannya, tentu Anda akan memahami bahwa alat ukur kadar air ini cukup penting dimiliki.
Moisture meter juga bisa dipakai untuk mengukur kekeringan pada sebuah bahan atau benda. Bahkan juga bisa membantu menghitung rata-rata kandungan kadar air atau kekeringan pada sebuah benda. Namun biasanya tidak dipakai secara pribadi karena fungsinya kurang cocok.

Coating thickness gauge juga menjadi salah satu macam-macam alat ukur yang sering ditemui di pabrik atau perusahaan. Fungsi utamanya adalah untuk mengukur ketebalan pada berbagai material. Misalnya untuk mengukur ketebalan pada kayu, besi, baja, dan lain sebagainya.
Coating thickness gauge menerapkan beberapa prinsip kerja yang dapat memudahkan dalam pemakaiannya. Alat ini juga memiliki beberapa jenis seperti analog, digital dan pocket size.
Semua macam-macam alat ukur tersebut bisa ditemui dengan mudah saat ini, karena sudah banyak yang menjualnya. Namun tentu tidak semua toko bisa menyediakan peralatan untuk mengukur dengan kualitas terbaik dan harganya berani bersaing dengan toko lainnya.
PT. Darma Sakti Adisaputra adalah salah satu toko yang menjual berbagai jenis alat ukur untuk keperluan dan kebutuhan Anda. Semua alatnya sangat berkualitas dan tentunya memiliki harga terjangkau. Belanja berbagai jenis alat ukur di sini pasti akan membuat Anda sangat puas.
Jika Anda membutuhkan salah satu atau beberapa jenis alat ukur yang sudah dijelaskan sebelumnya, segera hubungi kami melalui nomor WA 08112216222. Atau bisa juga melalui email pt.darmasakti@gmail.com untuk mendapat macam-macam alat ukur.